Arti Senyum Di Depan Pasangan
Ketika Senyummu Hadir
orangtuasekolah -- Pernahkah anda bertanya, apakah rahasia rumah tangga yang harmonis? Berbahagia seakan tak ada beban di dalamnya? Keharmonisan keluarga adalah sebuah anugerah yang tak ternilai. Mempertahankan keharmonisan ini tentulah harus dibarengi dengan usaha dari pasangan suami dan istri. Salah satu dari kuncinya adalah adanya senyuman dari pasangan. Senyuman yang memancarkan keikhlasan dan kebahagian dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Rahasia senyuman pada pasangan tidak hanya satu bahkan ada banyak hal yang tersirat di dalamnya.
Apa arti senyuman pasanganmu???
- Kejujuran dan Keterbukaan
Dua kata yang nampak mudah diucapkan ya, jujur dan terbuka. Nampaknya tak ada masalah untuk melakukannya, tetapi jadi kendala apabila tidak terbiasa melakukannya. Kejujuran dan keterbukaan merupakan bukti dari adanya komunikasi yang baik. jujur dan terbuka satu sama lain akan mudah untuk membangun rasa saling mengerti dan percaya. Mengerti akan sikap pasangan dan paham atas perilakunya, akan menimbulkan rasa nyaman saat bersama maka akan timbul senyuman diantara pasangan.
- Perasaan Dihargai dan Dicintai
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu pula pasangan anda. Terlahir dari lain keluarga, lain jenis kelamin, dan juga lain karakter. Secara otomatis lain pula kebiasaannya. Pasangan yang menyadari hal itu akan mudah mengerti perbedaan tersebut, meskipun terkadang terbersit rasa kecewa atas sikap pasangan, tetapi apabila sudah mempunyai dasar pengertian maka akan adanya perasaan dihargai dan dicintai. Ditengah kesibukan dan padatnya aktivitas baik suami maupun istri pentingnya untuk meluangkan waktu bersama seperti ngopi bersama sembari bertukar cerita, makan di luar berdua, menonton film kesukaan ataupun simply talking dan listening to each other.
- Dukungan dan Semangat
Dukungan penuh antar pasangan akan meringankan beban berat dari istri maupun suami, yang sama-sama berkontribusi dalam rumah tangga. Suami berkontribusi dengan mencari nafkah dan istri dengan pengasuhan anak-anak. Pasangan yang saling mendukung dan menyemangati akan membantu satu sama lain dalam mencapai tujuan dan mimpi mereka. Tujuan untuk menjadikan keluarga Sakinah mawaddah warrahmah dengan mimpi masa depan yang cerah bersama anak-anaknya. Hal ini membuat mereka bahagia dan bersyukur sehingga mudah tersenyum satu sama lain.
- Dicintai dan Dirindukan
Berapapun usia pernikahannya, mestilah ada keinginan dari setiap pasangan untuk dicintai dan dirindukan, meskipun usia pernikahan baru 2 tahun, 15 tahun ataupun 50 tahun. Rasa tersebut akan selalu dibutuhkan, apabila terlupakan sedikit saja maka akan timbul sedih dan kecewa. Maka dengan melakukan hal-hal yang kecil akan menambah ritme kehidupan dengan pasangan lebih baik. Hal-hal kecil tersebut bisa dilakukan dengan memberikan bunga, memberi kecupan di pagi hari ataupun saling melempar pujian satu sama lain. Ada orang yang belum terbiasa dengan hal-hal berbau romantis ini, tetapi perlu adanya keterbiasaan dalam melakukuannya.
Senyum Kunci Kebahagiaan Keluarga
Dari pemaparan di atas ada beberapa yang mungkin pernah dilakukan ataupun jarang sekali dilakukan. Terbukti dari banyaknya pasangan yang enggan untuk terbuka atas perasannya, dan jujur akan keadaan masing-masing, padahal hal tersebut merupakan proses berumah tangga. Membangun rumah tangga yang bahagia membutuhkan proses dan perjuangan panjang penuh suka dan duka. Namun, dengan komitmen dan usaha bersama, kebahagiaan sejati akan menanti.
Terkadang orang melupakan bahwa proses ini tidak bisa dilakukan hanya sekali tetapi dilakukan setiap hari dalam ritme kehidupan berumah tangga. Suami yang menganggap sudah menjalankan kewajibannya untuk mencari nafkah maka abai akan mengerti perasaan pasangan, ataupun istri yang sudah merasa lelah dalam mengurus rumah tangga seakan telah cukup dalam melakukan tugasnya sebagai istri. Ketika kedua belah pihak melaksanakan tugas dalam porsinya masing-masing maka ada porsi jiwa yang harus dipenuhi untuk menunjang keharmonisan salah satunya dengan senyuman itu sendiri.
Rumah tangga bukan hanya untuk setahun ataupun sepuluh tahun tetapi rumah tangga sampai ke surga. Target suami dan istri tidak cukup sampai pengasuhan anak hingga mereka dewasa, tetapi target pencapaiannya harus sampai akhir hayat. Ada perasaan berat menjalani ini semua, agak menyesal dan lain sebagainya. Itu wajar dan manusiawi. Tetapi penyesalan itu tidak boleh dilanjutkan, bahkan harus diganti dengan keinginan berubah menjadi lebih baik dalam setiap detiknya.
Lalu, bagaimana apabila hanya sebelah pihak saja yang sadar akan hal ini? Perubahan membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan menyerah apabila pasangan tidak berubah dalam memahami rumah tangga. Terus berusaha dan berikan dukungan yang ia butuhkan.
Ketika anda ingin pasangan menjadi lebih baik, ada beberapa hal yang perlu dihindari, pertama jangan mendesak dengan artian jangan memaksa pasangan untuk berubah menjadi baik dalam seketika, karena itu akan membuatnya merasa terkekang. Dan jangan menyalahkan, hindari dalam menyalahkan pasangan atas hal yang terjadi secara langsung ataupun tidak langsung.
so, jangan lupa untuk selalu tersenyum di depan pasangammu ya, beban seberat apapun akan hilang seketika. (Annisa MS)
Tidak ada komentar