Hobi Berbuah Rizki
Dian Sapta Pebriani
Hobi Berbuah Rizki
Orangtuasekolah.id-- Silky pudding sempat viral beberapa tahun belakangan. Minuman berbasis agar-agar ini memang disukai berbagai kalangan dari anak-anak hingga dewasa. Selain rasanya yang nikmat, minuman ini juga baik untuk pencernaan.Keviralan silky pudding menarik perhatian Dian Sapta Pebriani untuk turut mencoba membuatnya dengan resep yang ia temui di berbagai media sosial.
Ia pun kemudian mencoba membuat silky pudding dengan bahan-bahan premium dan modal 200 ribu rupiah. ”Awalnya iseng-iseng aja, karena saat itu pudding sedang viral,” aku Dian.
Kegiatan memproduksi silky pudding ia lakukan ditengah kesibukannya sebagai bidan pada sebuah klinik di Bekasi. Setelah berhasil membuat silky pudding, alumnus Gontor Putri tahun 2005 ini pun mulai memasarkan puddingnya di klinik tempat ia bekerja, ”Kebetulan aku kerja di klinik yang ada kulkasnya, jadi coba-coba titip,” ujar Dian.
Alhasil, banyak orang yang menyukai pudding buatannya, tak sedikit pasien yang datang ke klinik bukan sekedar berobat atau kontrol, tapi juga untuk membeli silky pudding bidan Dian.
Lambat laun usaha yang diberi nama Hilwa Pudding itu terus berkembang. Dian pun menitipkan pudingnya di warung-warung dan minimarket sekitar tempat tinggalnya dengan sistem konsinyasi.
Nama Hilwa Pudding ia ambil dari Bahasa Arab hulwun yang artinya manis. "Karena aku suka buat makanan dan minuman yang manis-manis,” tuturnya.
Hilwa Pudding memproduksi berbagai aneka rasa silky pudding, seperti coklat, strawberry, mangga, taro, bubble gum, juga thai tea yang dikemas dalam dua bentuk, silky pudding cup dan kemasan botol (pudding sedot). Harganya dibandrol dari delapan ribu hingga enam belas ribu rupiah.
Selain silky pudding dan pudding sedot, Hilwa Pudding kini juga telah membuat beraneka ragam makanan lainnya, seperti klappertart, bolen, bolu pisang, dan makaroni.
Dalam sebulan, Hilwa Pudding dapat menjual ratusan botol pudding sedot. Terkadang ia juga menerima pemesanan khusus untuk perayaan ulang tahun. ”Kalau pesanan ultah kita kemas dengan cover gambar anak yang ulang tahun,” jelasnya.
Di samping itu, setiap usaha tidak selalu berjalan mulus, begitu pun yang dialami oleh Hilwa Pudding. Selalu ada suka duka dalam prosesnya.
Kejadian itu tak membuat Dian patah semangat, sebaliknya ia memaknai setiap proses yang dilalui dalam berbisnis. ”Di setiap kejadian pasti ada hikmahnya, ya udah kita santai aja sambil terus bebenah,” ungkap perempuan kelahiran Bekasi tersebut.
Lantaran usaha ini bukan menjadi penghasilan pokoknya, ia berazam hasil usahanya untuk diberikan kepada orangtuanya. “Kita tidak sanggup membalas jasa mereka, tapi setidaknya saat mereka butuh, kita siap," ungkapnya.
Hal inilah yang menjadi motivasi sang bidan untuk terus berwirausaha di samping kegiatan rutinnya menolong ibu-ibu melahirkan. "Walaupun usaha yang dijalani merupakan hobi, namun keberhasilan hanya akan datang pada orang yang bersungguh-sungguh, dan mereka akan mendapatkan apa yang mereka cita-citakan," pesannya. <Ryan Febrianti>
Tidak ada komentar